Jumat, 10 April 2020

Menunjukkan dan Memperbaiki Kesalahan Pengguna Kata, Kalimat, dan Kepaduan Paragraf

Dalam sebuah paragraf terdapat pengguna kata dan kalimat. Kata dalam kalimat dikatakan salah apabila penggunaannya tidak sesuai konteks kalimat, sedangkan kalimat dianggap salah apabila kalimat itu tidak efektif. Syarat kalimat efektif yakni logis, hemat, dan padu. Struktur kalimat yang baik minimal mengandung unsur S – P (subjek-predikat). Kalimat efektif ditandai kejelasan fungsi kata, kelogisan kalimat, dan keefisienan (penggunaan kata tidak mubazir).
 Dalam sebuah paragraf terdapat pengguna kata dan kalimat Menunjukkan dan Memperbaiki Kesalahan Pengguna Kata, Kalimat, dan Kepaduan Paragraf
Kepaduan paragraph bisa dilihat dari penyusunan kalimat secara logis dan dari ungkapan-ungkapan (kata-kata) pengait antarkalimat. Urutan yang logis akan terlihat dalam susunan kalimat-kalimat paragraf. Dalam paragraph itu tidak ada kalimat yang sumbang atau keluar dari permasalahan yang dibicarakan.

Ungkapan pengait antarkalimat bisa berupa ungkapan penghubung transisi. Beberapa kata transisi yang bisa digunakan untuk menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain sebagai berikut;
  • Hubungan tambahan; lebih lagi, selanjutnya, tambahan pula, di samping itu, lalu, berikutnya, demikian pula, begitu juga, lagi pula.
  • Hubungan pertentangan; akan tetapi, namun, bagaimanapun, walaupun demikian, sebaliknya, meskipun begitu, lain halnya.
  • Hubungan perbandingan; sama dengan itu, dalah hal yang demikian, sehubungan dengan itu.
  • Hubungan akibat; oleh sebab itu, jadi akibatnya, maka.
  • Hubungan tujuan; untuk itu, untuk maksud itu.
  • Hubungan singkatan; singkatnya, pendeknya, akhirnya, pada umumnya, dengan kata lain, sebagai simpulan.
  • Hubungan waktu; sementara itu, segera setelah itu, beberapa saat kemudian.
  • Hubungan tempat; berdekatan dengan itu.