Jenis varietas buah mangga yang ditanam di indonesia cukup beragam, dari yang kualitas lokal maupun varietas imporan banyak di jumpai di Indonesia ini.
Varietas buah mangga yang beraneka ragam tersebut sebenarnya bisa memunculkan jenis varietas mangga baru jika dikembangkan lebih lanjut, misalnya dengan dikawinkan silang antara varietas mangga satu dengan varietas mangga yang lain.
Beberapa jenis varietas mangga yang beredar di pasaran antara lain
- Mangga Madu Anggur
- VARIETAS MANGGA IRWIN
- VARIETAS MANGGA GOLEK
- VARIETAS MANGGA HARUMMANIS
- VARIETAS MANGGA PARKED
- VARIETAS MANGGA KELAPA
- VARIETAS MANGGA MADU
- VARIETAS MANGGA Khieo Sawoi
- VARIETAS MANGGA LALI JIWO
- VARIETAS MANGGA YU WEN
- VARIETAS MANGGA GEDONG GINCU
- VARIETAS MANGGA APEL
- VARIETAS MANGGA OKYONG
- VARIETAS MANGGA FA LAN
- VARIETAS MANGGA CENGKIR INDRAMAYU
- VARIETAS MANGGA MANALAGI
- VARIETAS MANGGA MADU AFRIKA
- VARIETAS MANGGA Cingnawang
- VARIETAS MANGGA Chauk Anan
Untuk mengenal satu persatu tentang varietas mangga tersebut diatas, kali ini akan share tentang :
Mangga yuwen merupakan varietas baru yang mulai populer di Indonesia sejak dua tahun terakhir. Sebagai pendatang baru, potensi budidaya mangga yuwen cukup besar. Memiliki sejumlah keunggulan, harga mangga ini bisa mencapai Rp 100.000 per buah di supermarket. Harganya bisa semahal itu karena pasokan mangga ini masih terbatas.
Maklum, sampai saat ini belum ada pebudidaya mangga yuwen secara luas, seperti dalam bentuk perkebunan. Kalaupun ada budidaya, baru sebatas aktivitas pembibitan. Seperti yang dilakukan Sentra Tani Bogor.
Kepala Pemasaran Sentra Tani, Deni Hadian, bilang, pihaknya telah membudidayakan bibit mangga yuwen sejak dua tahun lalu. Menurut Deni, mangga yuwen dapat tumbuh di lahan dengan ketinggian 0 - 1.200 meter di atas permukaan laut (dpl).
Mangga ini tumbuh subur di lahan yang memiliki jenis tanah gembur, dengan curah hujan antara 750 milimeter-2.500 milimeter per tahun. Tanaman ini sebaiknya mendapat sinar matahari penuh atau minimal sedang, dengan suhu 20º celcius - 30º celcius.
Mangga yuwen dapat dibudidayakan melalui sistem vegetatif, seperti okulasi atau sambung. Teknik okulasinya dilakukan dengan menyambungkan mata tunas dari pohon induk mangga yuwen dengan bibit mangga biasa.
Proses okulasi itu minimal berlangsung sebulan sampai pucuk baru muncul. Setelah itu, pembungkus sambungan dilepas dan diberikan pupuk kandang atau NPK. Setelah berumur dua bulan hingga tiga bulan, bibit mangga yuwen sudah memiliki ketinggian 40 centimeter (cm) - 70 cm. Bibit itu sudah bisa dijual dengan harga sekitar Rp 100.000 - Rp 250.000 per batang. "Selama pembibitan 90% pasti hidup. Kalau ada yang mati biasa karena kesalahan okulasi," jelas Deni.
Perawatan bibit mangga yuwen tidak begitu sulit. Yang penting lakukan pemupukan, penyiraman, dan penyinaran matahari. Bila semua itu dilakukan dengan baik, mangga dapat tumbuh dengan cepat. Dalam waktu dua tahun sejak bibit ditanam, mangga yuwen sudah mulai berbunga. Bila baru pertama kali berbuah, jumlah buahnya sekitar 60 per pohon.
Sesudah panen perdana, jumlah buahnya jauh lebih banyak lagi. Bila ditanam di tanah, ketinggian pohon mangga yuwen setelah dewasa bisa mencapai 10 meter (m) - 40 m. Parta Suhandra, pembudidaya lain menambahkan, masa produktif mangga yuwen bias mencapai 20 tahun. Setelah itu, jumlah buahnya akan menurun dan sebaiknya segera diganti dengan tanaman baru.
Menurut Parta, masa berbuah tanaman ini biasanya dua kali dalam setahun. Sementara ini, budidaya yang Parta lakukan juga baru sebatas pengadaan bibit. Ia membanderol bibit mangga yuwen Rp 150.000 â Rp 250.000 per bibit pohon.